Uuuh...
Bener-bener kalau sore ini banyak yang ku tak ketahui, ternyata yang kutakuti jadi nyata.
walaupun demikian, tetaplah semua perlu diketahui dan ini akan jadi pembelajaran untuk hidupku.
Masalah ini mungkin agak rumit, aku tak mungkin menceritakannya, karena bisa-bisa diriku menjadi seperti Prita Mulyasari.Hhe,,,
Sesuatu yang ada di depan mata telah aku lihat, aku hanya menunggu waktu untuk mendekati dan mengambilnya. Namun semakin kedekati, semakin menjauh. aku terus berusaha mengejarnya. tapi tak bisa, aku tak bisa menggapainya.
Kucoba berusaha, terus berusaha, tapi apakah semua ini akan sia-sia? walaupun dulu pernah mengalami seperti ini, tapi pada akhirnya berhasil digapai. Kalau sekarang aku tak bisa menggapainnya, apa ini akan menjadi sesuatu yang Benar-Benar Kacau?
Kupikir, aku tak ingin mengulanginya lagi. kalau sampai terjadi, ini akan jadi benar-benar kacau.
Ijin yang kuminta kepada dirinya kini akan susah untuk kudapatkan, perlu perjuangan keras dan berat.
Namun semua pasti, semua kan terkejar hingga bayang-bayangnya kudapatkan...
Sungguh sore yang mencekam bagiku, matahari begitu teriknya, tak satupun orang yang ada di sekitarku, hanya suara merdu penyanyi yang kudengar dari sebelah gangku yang tengah mengadakan acara resepsi nikah anaknya.
Ribut, tapi begitu mengasyikkan untuk didengar. Lagu Pop, jazz, bahkan dangdut terdengar di telingaku. Hingga diriku sadar bahwa suara itu hanya bayang-bayang semuku saja yang tak ada artinya sama sekali.
Comments :
Post a Comment